Kamis, 12 Juli 2012

Pesan Tulis? Is it working to us?





Waaah…sekian lama sudah tak menyentuh lembaran-lembaran Microsoft Word ini, sekian lama juga tak mengolah huruf-huruf menjadi kata-kata yang kiranya bisa menjadi untaian-untaian kalimat yang bisa memenuhi beberapa paragraf di lembaran Word ini.

Tak terduga, dihari senin nan sedikit cerah namun tetap freezing ini, akhirnya We’re back to reality! Haha. Trimester baru sudah dimulai hari ini dengan mata kuliah baru dah lecturer yang lebih menantang. Hopefully, everything would be better this coming term, Amiin Ya Rabbii. Hmm… di hari ini pula aku memulai menekan tuts-tuts keyboard untuk mentransfer semua cerita yang terangkai lucu nan cantik hari ini, haha.

Kejadian hari ini menyadarkanku satu hal, bahwa culture seseorang atau banyak orang tak bisa diubah begitu saja dalam beberapa bulan terakhir. Pesan Tulis isn’t working here with us! Make sure is one way!

Time table sudah ditentukan, semuanya sudah terpajang rapi di STAR alias Students’ Timetable Allocations and Registration. Hal-hal mengenai mata kuliah, seperti unit guide and study guide atau reading-reading sudah terposisikan rapi di DSO (Deakin Studies Online) masing-masing. Sini ku beritahu, jadi dengan DSO itu laah cara dosen dan mahasiswa berkomunikasi, selain via email. Sang dosen bisa mengepost info-info tentang mata kuliah disana, dan mahasiswa seperti kami-kami ini WAJIB mengecek DSO. Hmm…kalau enggak, yang ketinggalan informasi. Exactly what happened today.

Hmm… sebenarnya bukan hanya factor tidak mengecek DSO (karena itu tak terjadi pada kami, tapi certain people I know, hehe). Tapi ini lebih tepatnya menyangkut kata-kata diatas tadi, Pesan Tulis isn’t working here with us! Make sure is one way! Yaa…tak bisa dipungkiri, itu laah yang melekat pada diri kami, aneuk-aneuk muda dari Aceh. Ceritanya begini, timetable kami menunjukkan bahwa mata kuliah Innovation in Language Curriculum akan diadakan dalam bentuk Tutorial diruang theater B1. 29, dan semua mahasiswa terjadwal pada hari, jam dan ruang yang sama.  Awalnya sempat membuat bingung, wow… that would be a very big class! Jadi malam itu seorang teman menyadari sesuatu, bahwa Alex Kostogriz, unit chair mata kuliah tersebut telah mengepost di DSO, yang begini bunyinya:
“Hello to all the on-campus students,
Please note, we have two on-campus groups:
GROUP ONE includes students whoes last names start with an A through to L.
Group One seminars are on Mondays in Bldg B, room B1.29, from 1pm to 4pm.

GROUP TWO includes students whoes last names start with M through to Z.
Group Two seminars are on Thursdays in Bldg Y, room Y2.02, from 9am to 12noon.
Please make sure you attend seminars as identified above.
Regards,
Alex”

Mulai detik itu, terjadilah diskusi sedikit panjang di layar-layar chating facebook bersama dengan beberapa teman seAceh yang memang mempunyai last name dimulai dengan L sampai Z. Namun, memang culture itu masih milik kami, dan akhirnya kami dengan sangat yakin memutuskan untuk make sure dengan tetap masuk ke kelas dengan time table yang tertera pada STAR.

Dan benarlah, ketika jadwalnya masuk, para students yang masih terlihat kurang menikmati hari-hari pertama ini dengan langkah pasti menuju ruang theater B1.29. Suatu pikiran terlintas dalam pikiranku ketika melangkah masuk kedalam kelas, “Waah, this is not that large class and it is truly impossible to cover all of the students!” Namun, kami masih tetap saja dengan yakin mengisi bangku-bangku itu. Menit pertama, masih biasa-biasa saja. Tak ada yang mengusik, namun kulihat Alex mulai sedikit merasa aneh dengan ramainya kelas. Mencoba meyakinkan diri, bahwa ini suatu langkah yang kurang tepat, aku enggan melepas ranselku dan duduk kurang nyaman di kursiku. Lima menit selanjutnya, dua orang lain masuk dan mulai kebingungan mencari kursi-kursi kosong namun mereka masih beruntung karena memang masih ada dua kursi kosong tersisa. Dan menyadari semua ini, Alex mulai berkata,
“I think, it’s a pretty big class! Do you guys see DSO?”, beberapa mengangguk pasti, dan kini kakiku rasanya mulai segera ingin melangkah keluar. Jangan sampai diusir dah! Haha. “Hmm…I think firstly I would briefly give you the overview about this unit and hmm… we should clarify something”, Nah..nah, kalimat terakhir itu benar-benar pertanda.

Kulirik sana sini dan sadar beberapa teman sudah mulai bersiap-siap hengkang dari kelas ini. Dan benar saja, Allah memang tak pernah tidur dan senantiasa menyelipkan pelajaran , detik selanjutnya pintu terbuka lagi. Jantungku berdegup lebih kencang, namun aku sedikit terkekeh dan mengucap pada diri sendiri, “It’s the time”. Seorang perempuan dengan pakaian khas Indianya masuk dan langsung menuju barisan belakang, dilangkahnya selanjutnya, perempuan itu baru menyadari kalau sudah taka da sisa kursi untuknya dan wajahnya benar-benar kebingungan. Dan kali ini benar-benar sudah tidak ada kursi kosong. Alex yang sedang asik menjelaskan tentang mata kuliah ini, tiba-tiba berhenti dan langsung dengan sopannya mengulang lagi kata-kata yang sudah tertulis rapi di DSO dan itu berarti secara tidak langsung, kami harus segera hengkang dari ruangan itu. Dan yang paling menggelikan, yang mendominasi adalah anak-anak Aceh, hehe.

Tulisan ini bukan untuk mempermalukan diri atau yang lainnya, tapi mudah-mudahan menjadi pelajaran kedepannya. Memang sudah menjadi culture kita ketika sebuah tulisan tak begitu berarti, tapi sebuah pesan yang langsung tersampaikan secara oral lebih berarti. However, ada beberapa yang langsung mengerti. Overall, ada saatnya kita perlu adjustment terhadap suatu kebiasaan budaya lain, tentunya yang baik-baik.

Banyak hal yang menjadi contoh, ketika ada tulisan “Dilarang buang sampah disini”, namun malah jutaan sampah tersebar disana. Ketika ada tulisan, “Dilarang merokok”, malah asap rokok yang tercium disana. Tak ada yang salah. Semuanya kembali kepada diri sendiri. One Saying mentions, “If you want the rule follows you, then follow the rule!”. Hmm… mungkin itu juga yang sedang terjadi pada kita sekarang, kita berharap yang baik-baik, semuanya sesuai aturan, tapi apa kita senantiasa mengikuti aturan?? Ask myself, ask yourself!

1 komentar:

  1. TIPSTER WITH TIPSTER - Titanium Cartilage Earrings
    TIPSTER WITH TIPSTER - TIPSTER with TIPSTER. We provide unique products for titanium carabiners TIPSTER apple watch stainless steel vs titanium - titanium trim hair cutter TIPSTER. Contact us titanium flash mica to see how we can improve babylisspro nano titanium your

    BalasHapus