Thursday, 8 March 2012
God!! Plethora of Assignments is ahead of our eyes. First
week has begun and the reality is coming up. Yaa… realita banyaknya tugas yang
akan menghantui kami selama 8 bulan ke depan. Selamat tinggal masa-masa “honeymoon
phase” selamat datang “Settle in…Frustration phase” dan mudah-mudahan tidah
sampai pada fase “Depression and Feeling Stuck”, hiiiiii…
Everyday before having class, tetap berusaha menjadi
mahasiswa yang baik by going to library. Mengecek link resmi as “Deakin
student” dengan segala “unit guide dan study guide” yang berputar-putar
dikepala. Dan diperparah dengan assignment yang bejibun datang dalam satu
minggu ini, padahala baru dua mata kuliah yang baru kami hadiri. Further
reading, articles, journal dan ebook mulai ikut campur dalam urusan
hari-hariku… waktuku lebih banyak dihabiskan memikirkan itu semua (baca:hanya
memikirkan, bukan mulai mengerjakan).
Rasanya waktu begitu cepat berlalu ketika kami mulai berniat
mengerjakan tugas. Satu sisi, hati membuncah senang ketika semuanya tak terasa,
namun disisi yang lain, semuanya tak akan berlalu ketika assignment-assignment
itu tidak dikerjakan.
Pagi-pagi buta dengan segala perlengkapan (laptop, lunch,
notebook, handphone dan bus pass card) aku sudah berangkat meninggalkan rumah
dengan satu niat “ngerjain si tugas”.
Namun entah mengapa ketika kakiku turun dari “Tram no.75”
hari ini, semuanya tak seperti hari-hari sebelum-belumnya, kakiku enggan melangkah
menuju that Deakin Uni. Langkah yang biasanya berusaha mengimbangi
langkah-langkah besar dan cepat itu, kini malah melambat dan mengecil. Aku
mulai bosan dan jenuh. Iya, masa-masa “frustration” mulai menyerangku.
Library. Iya, itulah gedung yang selama seminggu ini menjadi
tempat favoritku. Ah…coba saja betul-betul mejadi tempat favorit. Kumasuki
gedung berinterior cantik itu dengan hati sendu.
Mulai mengecek study guide, further reading dan tentunya
assignment. Belum apa-apa, suatu bisikan seperti membisiki pikiran dan semua
urat-urat syarafku. Aku bosan. Belum 2 lembar artikel yang terbaca, note takin
pung masih setengah halaman, namun… seperti bersambut, mataku mulai melayu.
Sendi-sendiku mulai lelah. Aku mengantuk. Whoaaa…
Kupaksakan mata tetap terbuka. Kutegakkan pundak yang mulai
menurun, dan kumulai lagi membaca sisa artikel.
Ku katakan pada kak Khusna, aku benar-benar tak sanggup
lagi… lon menteungeut that ka, dan dia hanya cekikikan dan kulihat matanya juga
mulai sayu. Haha…syeitan yan terkutuk ternyata tak hanya menggodaku.
Dan semenit setelahnya, aku sudah terkapar di depan
laptopku. Haha…mahasiswa ESL baru mulai terserang frustasi… lima menit berlalu,
ketika aku sedang sangat menikmati tidurku, aku seperti disadarkan oleh
sesuatu…
Yaap…I am not here to sleep, but to study. No, I can’t stand
being like this. Aku terbangun dan disaat itu dan melihat sekeliling, kudapati
wajah Kak Khusna tersenyum melihatku. Dan aku terkekeh mengingat betapa lemahnya aku. Mudah-mudahan ini hanya terjadi hari ini saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar