Senin, 05 Maret 2012

Smart Answer of "Princess Mia”



March 3, 2012

Oooh…it’s still cold today. Tak pernah ada kata lain yang bisa mendeskripsikan pagiku di Vermont South ini. Dingin.

Masih dalam minggu orientasi, kami masih menjadi sosok pencari jalan dan tempat untuk dikunjungi (maklum masih suasana honeymoon, hehe). Dan akhirnya, tujuh orang gadis cantik berencana menuju sebuah shoping center di salah satu daerah di Victoria, Chadstone Shoping Center (maklum para perempuan, hehe…tapi pada dasarnya cuma pengen jalan-jalan).

Tapi lagi-lagi bukan itu yang ingin aku ceritakan kali ini. Pagi itu ketika aku, Kak Khusna dan Hijja sedang menunggu gadis-gadis lainnya di meeting point dekat corner café, seorang gadis kecil tiba-tiba berjalan keluar dari café.

Terlihat malu-malu namun terus mendekat. Aku yang sedari tadi sibuk online sana-sini, posting tulisan dan sebagainya sedikit menoleh ketika Kak Khusna dan Hija memanggil gadis itu mendekat…
“Hai, cute little girl, come here!”
Dia masih malu-malu ketika akhirnya Kak Khusna menjulurkan tangannya.
Awalnya memang terlihat pendiam dan malu-malu, kutawari permen yang jauh-jauh kuboyong dari Indonesia pun dia ogah. Tapi berselang 10 menit kemudian ketika kami sudah berpose ria dengannya, gadis kecil blasteran Lebanon and Australia itu mulai mau mengeluarkan suara imutnya.

“Tell us, what’s your name…”
“Mia…”
“Oh… Princess Mia!”, ucap Hijja, aku sedikit terpana mendengar nama itu, sepertinya familiar, ternyata tokoh di Princess Diary, hehe

10 menit selanjutnya pun berlalu, posisi kami pun berpindah dari luar café menuju kedalam (Mia’s Mom invites us to go inside). Mia pun semakin lincah dan ekspresif. Dia mulai berbicara banyak (sangat banyak bahkan, hehe), berpose mulai genit karena tahu dia artis hari itu.
Banyak hal yang membuatku memilih dia menjadi objek tulisan kali ini. Selain dia cute dan agak genit (karena dengan lugunya dia berkata, “See, I use lipgloss”, sambil sedikit memojongkan bibirnya yang kecil itu, hehe). Mia juga sepertinya dididik dengan baik dan menjadi seorang anak patuh pada ibunya. Kutawari permen lusinan kali, dia menolak. Kurayu dengan sebatang coklat Silverqueen pun, dia ogah (dia berkata, “My mom said it’s not good for my teeth”). Kugoda dan kuminta sedikit ciuman di pipinya, dia menjawab..
“No, you can’t. It‘s just my mom and my dad who can kiss me…”

Wow!! Gadis kecil ini memang sesuatu, pikirku. Belum lagi gayanya yang “meusaneut” itu, haduuu…bikin gemeeesss… Dia mencelupkan chips kedalam segelas coklat panas dengan sangat bersahajanya, entahlah…tak bisa kudeskripsikan.

Dan satu hal lagi yang bikin aku terkekeh ketika aku mendengar satu pernyataan unik namun cerdik dari mulut kecilnya…
“When is your birthday, Mia?”, tanya Kak Khusna.
“Of course, when I get 5…”

When is your birthday, Mia? Of Course when I get 5.

Apa yang special dari jawaban itu? Analisa sendiri yaa? Heheheee….

1 komentar: