Dear Allah, Tuhanku Yang Maha Indah dan Segalanya...
Tak Ada kata-kata yang tepat mengungkapkan keagunganMu..
Entah apa yang terlintas di kepalaku yang kosong ini, hingga ingin hati menuliskan sepucuk surat untukMu..
Pagi itu yang kuingat, emosiku terpancing lagi...
Muka ku memerah lagi... Aku mulai bingung...
Tapi karena aku langsung teringat meminta ampunMu.. emosi itu langsung reda...
Yang tak kumengerti, kenapa hati ku masih merasa tidak nyaman akan sesuatu..Apa aku harus selalu melampiaskan emosi dengan kata-kata atau tingkah laku hingga hati ini tenang..
Jawabannya telah langsung Kau kirim..
Tidak ! itu jawabannya...
Aku butuhMu Tuhan..
Sangat butuh...
Tapi aku malas memohon, malas memanjakan diri padaMu..Faktanya Engkau selalu membuka jalan untuk itu...
Malam-malam itu Kau bangunkan aku...
Karena Kau tahu aku butuh waktu hanya denganMu...Tapi tetap saja...
Tubuhku lebih terbuai oleh lelapnya tidur... Terpancing oleh bunga tidur...
Daripada mendengar panggilanMu..
Padahal... siapa yang butuh??
Aku..
Hati ini boleh bersemayam di tubuh ini, tapi sesungguhnya hatiku milikMu...
Kau yang berkuasa atasnya.. Kau juga yang paling tahu isinya...
I laugh but I cry privately at the same time (Aku terkadang tertawa, tapi aku menangis)..
Aku terkadang diam itu karena aku kecewa...
Orang-orang percaya aku bahagia, tapi terkadang kebahagianku kosong...
Aku tersenyum, tetapi ada kehampaan didalamnya..
Disaat aku menatap, tak ada jiwa disana...
Siapa yang mengerti itu???
Engkau..
Hanya Engkau, Allahku...
Bahkan disaat aku sendiri tak menyadari kepalsuanku itu...
Jika saja surat ini tak sampai...
Rabb, Would you give me your number??
Karena satu kata yang akan terucap tulus dari mulutku itu...
MAAF...
Terlalu banyak permintaanku..
Ini itu...
Aku minta diberikan alat untuk mengontrol nafsuku, agar tak sembarangan berbuat...
Aku juga minta agar hatiku selalu bisa kukendalikan agar tak mudah merasa...
Tak lupa kuminta agar aku bisa melihat masa depan, agar mudah bagiku melangkah...
Jika saja Kau berikan aku...
Alat untuk mengendalikan nafsu...
Aku tak tahu sakitnya penyesalan, hingga tak bisa belajar sesuatu yang berarti..
Jika saja Kau limpahkan aku...
Kekuatan untuk mengendalikan hati..
Aku tak kan pernah tahu bagaimana sakitnya di lukai bahkan tak akan pernah mengerti indahnya jatuh hati...
Jika saja Kau izinkan aku...
Melihat masa depan..
Aku tak kan pernah tahu artinya pilihan, hingga tak pernah mengerti artinya kebimbangan..
Ada saat-saat dimana semuanya begitu mudah...
Kebahagian menyapa, ketika melihat senyum itu di wajah orang tuaku dan orang-orang yang ku sayangi...
Permintaan serta kebutuhan terpenuhi...
Tapi aku terkadang lupa bersyukur...
Kau tetap menunggu seutai kata syukur dari mulutku...
Tapi Allah...selama ini, aku senantiasa memohon padaMu agar selalu di ingatkan bersyukur...
Terima kasihku untuk itu...
Setiap harinya, ribuan pelajaran Kau ajarkan pada kami, ya kan??
Cuma kami manusia yang malas menyadarinya...
Saat ini bagiku..
Tiap hembusan napas berisi rasa syukur yang luar biasa..
Tak perlu kucerita, Engkau pasti tau...
Ada saat-saat tertentu sebelum aku tidur, ada ketakutan luar biasa mataku tak terbuka lagi esok hari, aku tak bisa menghembus udaraMu lagi esok pagi, tak bisa kulihat matahari yang bersinar itu...Yang paling membuat resah, aku masih belum bisa mencintaiMu dengan sepenuh hatiku..Yang paling membuat miris, Aku belum sepenuhnya membuat orangtuaku bahagia akan kehadiranku di dunia ini...
Terlalu banyak hal yang membuatku masih takut menghadapi "sesuatu" yang paling dekat itu...
Kematian..
Allah...
Mohon maaf jika suratku yang pertama ini, sedikit berantakan ^_^
Aku baru menulis lagi, masih semangat-semangatnya...Tak heran rasanya jika semalam tak satu ide pun terlintas, rasanya aku ingin menangis...
Dengan nasehat seseorang Kau tunjukkan bahwa Engkau sedang mengajariku belajar bersabar dan tidak buru-buru mengambil keputusan jika ingin sesuatu yang bermakna...
Aku juga mulai tersadar, segala ide itu berkah dariMu...Aku bersyukur karena itu dan aku bahagia karena berkahMu memberi banyak pelajaran...
Bagiku...
Ku berharap juga..
Bagi lingkunganku..
Tak bisa kupungkiri terlalu banyak yang ingin kuceritakan...
Tapi tak perlu realisasi pun, Engkau Maha Tahu...
Aku begitu yakin, Engkau akan segera membalas suratku ini...
Dihatiku...
Setiap hari, aku akan mengatakan ini...
Aku MencintaiMu...
Love,
Me ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar